Pages

Translate

Jumat, 13 Januari 2017

FARMAKOGNOSI

Hai guys! Kan biasanya diriku ini bikin yang gak jelas, nah karena diri ini anak Farmasi ya masa gak ngepost hal-hal berbau farmasi ye gak? Kali ini edisi special tugas sekaligus ratapan anak Farmasi yang begitu menyayangi Nosi. Oh ya apa itu Nosi? nah kepanjangan dari Nosi adalah Farmakognosi. Apa sih Farmakognosi itu? Seberapa penting sih Farmakognosi itu? Okay! Biarkan Amanda Lactis ngebahas itu sekalian kita kenalan sama Farmakognosi!! Yeyy!! 


Kata farmakognosi sendiri berasal dari dua kata yunani, yaitu pharmakon yang berarti obat dan gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat.

Farmakognosi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bahan alam, terutama dari tumbuh – tumbuhan, hewan, dan mineral yang dapat digunakan dalam pengobatan.
Definisi yang mencakup seluruh ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh fluckiger, yaitu pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang obat.

                Penggunaan tanaman obat sudah dilakukan orang kurang lebih 2500 tahun sebelum masehi. Hal ini dapat diketahui dari lempeng tanah liat yang tersimpan di Perpustakaan Asharbanipal di Assiria, yang menyebutkan berbagai simplisia antara lain kulit delima, opium, adas manis, madu, ragi, dan minyak jarak. Nah loh, jadi penggunaannya sendiria uday beratus tahun lalu! Belum lahir kan guys?

Pada awal perkembangan ilmu kedokteran dan kefarmasian di dunia barat, segala sesuatu berkaitan dengan obat dan pengunaannya disebut sebagai materi medica atau bahan obat. Sampai saat ini perkembangan farmakognosi sampai ke usaha isolasi, identifikasi, dan juga teknik teknik kromatografi untuk tujuan analisis kualitatif dan kuantitatif.

Kesadaran masyarakat tentang khasiat penggunaan tanaman sebagai obat merupakan perwujudan sikap masyarakat terhadap farmakognosi. Keadaan ini didukung dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai efek samping dari pemakaian obat sintetis. Bahan alam yang sangat berpotensial akan menghasilkan bahan obat yang merupakan senyawa penting bagi perkembangan obat modern. Dalam S.K Menkes No.125 /Kab/BVII/1971 tentang wajib daftar obat ada 5 kategori yaitu:

1. Obat : merupakan paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk menetapkan diagnosa dan memberikan efektifitas seperti yang diharapkan
2. Obat Jadi :  obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, tablet, pil, cairan atau dengan nama teknis yang sesuai dengan Farmakope Indonesia
3. Obat Paten : obat jadi dengan nama dagang terdaftar atas nama si penjual dan diproduksi dengan kemasan asli dari pabriknya
4. Obat Baru : obat yang mengandung suatu zat dengan komponen lain yang belum diketahui khasiat dan kemurniannya
5. Obat Tradisional : khasiat obat yang bersumber dari bahan alam yang kemudian diramu atau di olah hingga memiliki efek teraupetik pada konsumennya

Farmakognosi merupakan bagian dari biofarmasi, biokimia, kimia sintetis sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang didefinisikan Fluckiger yakni penggunaan secara serempak berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang obat.

Hubungan Farmakognosi dengan Botani dan Zoologi
Mengingat pentingnya identitas botani-zoologi, simplisia harus memiliki identitas botani dan zoologi yang tepat, dimaksudkan untuk mengetahui dengan tepat nama latin tanaman atau hewan yang digunakan sebagai simplisia.  Penetapan identitas botani-zoologi secara tepat merupakan langkah pertama yang harus ditempuh sebelum melakukan kegiatan lainnya di bidang farmakognosi. Kondisi simplisia dapat rusak oleh faktor tertentu. Apabila hal tersebut terjadi, maka keadaannya tidak lagi memenuhi syarat dan dianggap berkualitas rendah. Misalnya saja simplisia yang akan digunakan bercampur dengan minyak pelumas, basah oleh air laut, rusak karena bakteri, dan tercampur dengan komposisi bahan lain yang tidak semestinya.

Hubungan Farmakognosi dengan Ilmu-ilmu lain
Simplisia merupakan bahan utama yang tersedia di tempat meramu obat dan umumnya diramu atau diracik sendiri oleh tabib.  

Nah gimana? Udah akrab sama Farmakognosi? Sejarahnya banyak ya guys! Untuk itulah sampai saat ini banyak penggunanaan obat herbal yang berasal dari simplisia tertentu. Dan jangan tanya bagaimana rasanya ngapalin sekian banyak tanaman obat dicampur senyuman :)) udah ah itu aja, besok aku bakal ngepost tentang...
JENG
JENG
......Pembuatan tinctur dan Extract! Nantikan kehadiran Amanda Lactis yang memang tak diharapkan ya guys :") Bye bye!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar